KONTAK SAYA

eMail Twitter Facebook

TELUSURI

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Rabu, 16 Maret 2011

Definisi Ekonomi, Masalah Pokok Ekonomi & Cara mengatasinya dan Jenis-Jenis Perekonomian Yang Ada Didunia

Definisi Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti keluarga, rumah tangga" dan (nomos) yang artinya "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.
A. Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli
a. Menurut MEL VILYE J ULMER :
Ilmu Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan proses produksi, distribusi dan konsumsi.
b. Menurut OSCAR LANGEN :
Ilmu Ekonomi, yaitu mempelajari tata administrasi dari resources sedemikian rupa sehingga dapat digunakan bagi kehidupan manusia sebaik-baiknya.
c. Menurut ALBERT L MEYERS :
Ilmu Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia.
d. Menurut PROF. DR. J.L. MEY JR. :
Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia kearah kemakmuran.
e. Menurut LIONEL ROBBINS :
Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya pemenuhan kebutuhan yang langka.
f. Menurut FRANK KNIFHT :
Studi mengenai ilmu ekonomi, yaitu studi mengenai cara bertindak ekonomis.
g. Menurut HENNIPMAN :
Bagian terbesar dari pada teori ekonomi, terutama teori nilai, bertugas untuk menganalisa manusia dan reaksinya dalam kehidupan ekonomi.
h. Menurut DR. SOELISTIJO, MBA :
Ilmu Ekonomi, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumber daya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk konsumsi berbagai-bagai orang dan kelompok orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupun masa datang dan dengan menggunakan uang ataupun tidak.

B. Definisi Ekonomi dalam Islam Menurut Para Ahli
Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).
Definisi ekonomi dalam Islam adlah sebagai berikut :
1. S.M. Hasanuzzaman,
“ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.”
2. M.A. Mannan,
“ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.”
3. Khursid Ahmad,
ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.”

4. M.N. Siddiqi,
ilmu ekonomi Islam adalah respon “para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi zaman mereka. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al Qur’an dan As Sunnah maupun akal dan pengalaman.”
5. M. Akram Khan,
“ilmu ekonomi Islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.”

6. Louis Cantori,
“ilmu ekonomi Islam tidak lain merupakan upaya untuk merumuskan ilmu ekonomi yang berorientasi manusia dan berorientasi masyarakat yang menolak ekses individualisme dalam ilmu ekonomi klasik.”

Masalah Pokok Ekonomi

Menurut Bapak Sujarwo, SP., MP, ada enam permasalahan pokok dalam sistem perekonomian, yaitu:
1. Apakah jenis barang-barang dan jasa-jasa yang harus diproduksikan (masalah pilihan) ?
2. Bagaimana teknik dan gabungan faktor-faktor produksi yang harus digunakan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa tersebut (masalah teknologi)?
3. Bagaimana pendapatan masyarakat didistribusikan di antara faktor-faktor produksi, dan bagaimana distribusi itu harus diperbaiki agar kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan mencapai taraf yang maksimal (masalah distribusi dan welfare)?
4. Apakah penggunaan faktor-faktor produksi sudah mencapai efisiensi yang tinggi ?
5. Mengapakah selalu timbul masalah berkenaan dengan harga dan bagaimanakah mengatasinya ?
6. Bagaimanakah usaha yang harus dijalankan agar dari satu masa ke masa yang lainnya faktor-faktor produksi tetap dapat digunakan secara efisien ?
Sedangkan menurut Boediono (1994), permasalahan pokok dalam ekonomi makro dapat digolongkan ke dalam dua macam, yaitu:
1. Masalah Jangka Pendek (Masalah Stabilisasi)
Masalah ini berkaitan dengan bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dari bulan ke bulan, dari triwulan ke triwulan atau dari tahun ke tahun, agar terhindar dari tiga penyakit makro, yaitu, (1) inflasi, (2) pengangguran, dan (3) ketimpangan dalam neraca pembayaran.
2. Masalah Jangka Panjang (Masalah Pertumbuhan)
Masalah ini adalah bagaimana kita menyetir perekonomian agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada dasarnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit makro di atas, tetapi perspektif waktunya lebih panjang ( 5 tahun, 10 tahun, atau bahkan 25 tahun).
Dari gambaran masalah ekonomi di atas, terdapat beberapa cara pemecahan masalah dalam perekonomian, antara lain sebagai berikut:

a. Masalah Jangka Pendek
Pemecahan masalah ekonomi jangka pendek dapat dilakukan dengan cara antara lain :
- menambah jumlah uang yang beredar
- menurunkan tingkat bunga
- mengenakan pajak impor
- menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan
- menambah pengeluaran pemerintah
- mengeluarkan obligasi pemerintah dan sebagainya.
b. Masalah Jangka Panjang
Pemecahan masalah ekonomi jangka panjang harus menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan masalah jangka panjang, seperti kebijakan yang berkaitan dengan kapasitas total perekonomian, jumlah penduduk dan angkatan kerja, serta lembaga-lembaga sosial-politik-ekonomi yang ada.
Kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pengeluaran pemerintah dan perpajakan dikenal sebagai kebijakan fiskal. Kebijakan yang berkaitan dengan penawaran dan permintaan uang dikenal dengan kebijakan moneter.
Menurut Samuelson dan Nordhaus (1997 : 78-88) , untuk mengevaluasi keberhasilan suatu perekonomian secara keseluruhan, para ekonom memandangnya dari empat bidang yaitu : output, kesempatan kerja, stabilitas harga, dan perdagangan internasional.
Cara Mengatasi Masalah Perekonomian

Untuk mengatasi masalah-masalah pokok perekonomian setiap negara mempunyai cara sendiri-sendiri sesuai dengan sistem yang digunakannya. Sistem ekonomi yang dianut setiap negara pada dasarnya berkisar dua ekstrim bentuk perekonomian bebas dan bentuk perekonomian terpimpin dan bentuk-bentuk diantaranya.
Macam sistem perekonomian al :
a. Fasisme :
Pada negara fasis, Pemerintah sentral diberi kekuasaan besar untuk mengatur setiap segi kehidupan ekonomi.
Contoh : Jerman pada waktu Hitler
Italia dengan Mussolininya
Spanyol dengan Franconya.
b. Sosialisme
Sosialisme merupakan suatu gabungan dari pada aliran-aliran ekonomi, politik, yang kesemuanya menentang suatu orde ekonomi tertentu yang hanya disebabkan atas hak milik privat atas alat-alat produksi, dan pimpinan produksi seluruhnya dipegang oleh penguasa-penguasa individuil, yang dalam keputusan-keputusan mereka dipimpin oleh tujuan untuk menaikan laba perusahaan setinggi mungkin.
Aliran sosialis ingin menggantikan dengan salah satu stelsel produksi, yang hampir secara keseluruhan dipimpin oleh suatu badan pemerintah, pembagian pendapatan nasional tak boleh dibiarkan hingga harga alat-alat produksi terbentuk secara bebas, melainkan akan dibagikan menurut suatu azas keadilan kemasyarakatan.
c. Komunisme :
Semua perubahan sosial terjadi dari perubahan dalam kekuatan ekonomi. Landasan ekonomi terdiri dari tenaga-tenaga produksi, dan termasuk didalamnya manusia sebagai tenaga produktif, faktor-faktor produksi, serta tehnis yang digunakan.
d. Kapitalis :
Rangka dasar kapitalisme meliputi : berbagai asumsi sebagai berikut :
Hak milik privat
Kebebasan berusaha dan memilih
Motif pokok, yang berpusat pada kepentingan diri sendiri.

Pendekatan yang digunakan dalam ilmu ekonomi
a. Metode analitis atau metode deduktif.
Metode ini dimulai dari abstraksi yang mendalam dengan menggunakan asumsi-asumsi kemudian mendekatinya berdasarkan kenyataan dengan jalan memperlunak asumsi-asumsi tersebut dan dimasukkan-nya kembali elemen-elemen yang semula ditiadakan.
b. Metode atau pendekatan empiris/induktif
Pendekatan ini dimulai dari pengumpulan fakta atau bahan diskriptif, kemudian setelah terkumpul diusahakan untuk ditarik suatu kesimpulan.


Jenis-Jenis Perekonomian Yang Ada Didunia

1. kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
PRINSIP – PRINSIP SISTEM KAPITALISME
Mencari keuntungan dgn berbagai cara dan sarana kecuali yg terang-terangan dilarang negara krn merusak masyarakat seperti heroin dan semacamnya.
Mendewakan hak milik pribadi dgn membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yg ada utk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yg menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok utk meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan.
Perfect Competition .
Price system sesuai dgn tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yg diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
CIRI-CIRI KAPITALISME :
1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
2. Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
3. Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
4. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
5. Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
6. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
7. Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif.
8.modal kapitali (baik uang maupun kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba (profit).
2.Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.

1 komentar:

  1. dalam hal ini kebutuhan manusia salah satunya adalah dalam hal ekonomi, dan dalam masalah ekonomi tergantung kita memanfaat sumberdaya menjadi kebutuhan..

    BalasHapus