KONTAK SAYA

eMail Twitter Facebook

TELUSURI

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Sabtu, 05 Juni 2010

manusia dan cinta kasih

MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Kasih adalah perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih sayang hamper bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr.Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwea cinta memiliki tiga unsur yaitu Keterkaitan, Keintiman, dan Kemesraan.
1. keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dangan orang lain kecuali dengan dia.
2. Keintiman adalah adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
3. Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan – ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
Cinta tingkat rendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu ia adalah cinta rendah. Bentuknya beraneka ragam misalnya :
1. Cinta kepada thagut (syetan).
2. Cinta berdasarkan hawa nafsu.
3. Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, Perniagaan, dan tempat tinggal.
Hikmah cinta sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan Allah SWT yang mampu merenungkannya. Diantara hikmah – hikmah tersebut adalah :
1. Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia. Karena setiap cinta akan menga mengalami berbagai macam rintangan.
2. Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3. Bahwa fenomena cinta merupakan factor utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal – mengenal antara mereka. Juga untuk memanfaatkan kemajuan bangsa.
4. Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antara anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesame makhluk hidup, Menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi.
B. Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang – kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang – kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.

• Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya denagn dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia mncintai segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungannya untuk menuntuk segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, ddan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal – hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal – hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
• Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih saying, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga. Dengan demikian ia ia merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang yang tidak di ingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Yang diserukan islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cara yang sah, yaitu dfengan perkawinan.

• Cinta kepada Rasul
Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang bener – bener beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga islam tersebar di seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.


C. Kasih Sayang
D.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan Dari cinta . Percintaan muda – mudi (pria – wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka di dalam rumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta – cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengenbangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam – macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat di bedakan :
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.

E. Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang duwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti. Nilai dan makna kehidupan yang sebanarnya. Sebab itu terjadi adalah karena Tuhan mencipta alam semest.
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Shalat dirumah, di mesjid sembahyang di pura, di candi, di gereja, bahkan ditempat – tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang di anggap Tuhan.
Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia., karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia.

D. Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar