KONTAK SAYA

eMail Twitter Facebook

TELUSURI

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Rabu, 02 Juni 2010

Manusia

Pendahuluan

Secara ilmu biologi, manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia dan secara ilmu sosiologi manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri.

isi

Unsur-unsur yang membangun Manusia :
1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling tekait, yaitu:
a. Jasad, yaitu : Badan kasar manusia
b. Hayat, yaitu : menghandung Unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
c. Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memehami kebenaran.
d. Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsure yaitu :
a. ID, yaitu merupakan struktur kepribadian yang paling primitive tidak tampak.
b. Ego yaitu bagian atau struktur kepribadian yang pertamakali dibedakan dari ID, sering kali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energy ID ke dalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego yaitu struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun, dan merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas didalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilisi dari pandangan-pandangan orang tua.
Hakekat Manusia
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,diraba, dirasa,dan jiwa terdapat didalam tubuh,tidak bisa dilihat, tidak bisa diraba, dan bersifat abstrak terapi abadi.
b. Makhuk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makluk hidup yang lainnya.
Kesempurnaan terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia.
c. Makluk biokultural, yaitu makhluk yang budayawi
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Kepribadian orang sebagian besar dari pengetahuan dan pengertianya tentang adat-istiadat dan kebudayaan, sebagian besar dari pengetahuan dan pengertiannya tentang lingkungan, dan sebagian besar dari nilai budaya dan norma-norma yang dianutnya.

Pengertian budaya adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang terdapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.dan tokoh-tokoh kebudayaan antara lain Sutan Takdir Alisyahbana, Koentjaraningrat, A.L Krober, C.Klokhon, C.A Van Peursen, dan Kroeber.
Tujuh Unsur Kebudayaan Universal, yaitu :
1. Sistem Religi (system kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
Kebudayaan dapat dibedakan dalam dua wujudnya yang pertama kebudayaan bendaniah (material) dengan ciri dapat dirasakan saja, kedua, kebudayaan rohaniah (spiritual) dengan cirri dapat dirasakan saja.
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
2. Kompleks aktivitas
3. Kompleks sebagai benda
Orientasi Nilai Budaya
Lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat hidup manusia ( MH )
2. Hakekat karya manusia ( MK)
3. Hakekat waktu manusia ( WH )
4. Hakekat alam manusia ( MA )
5. Hakekat hubungan manusia ( MN )
Faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyrakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada,
3. Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4. Suatu unsure kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyrakat yang bersangkutan.


Penyebab terjadinya gerak / perubahan oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyrakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah :
Manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Contohnya sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, Proses dialektis memalui tiga tahap yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dengan membangun dunianya.
2. Obyektivitas , yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.

Penutup

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar